Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik. Dalam makna demikian, seluruh sikap dan perbuatan seseorang merupakan suatu gambaran dari kepribadian orang itu, asal dilakukan secara sadar. Dan perbuatan yang baik sering dikatakan bahwa seseorang itu mempunyai kepribadian yang baik atau berakhlak mulia.
Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi tiga tahapan, yakni tahap infantile (0-5 tahun), tahap laten (5-12 tahun), dan tahap genital (>12 tahun). Ada dua asumsi yang mendasari teori psikoanalisis Freud, yaitu (1) asumsi determinisme psikis dan (2) asumsi motivasi tak sadar. Asumsi determinisme psikis (psychic deteminism) meyakini bahwa segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan, atau dirasakan individu mempunyai arti dan maksud, dan itu semuanya secara alami sudah ditentukan. Freud membagi struktur kkepribadian ke dalam tiga komponen, yaitu id, ego, dan superego.
Pandangan Jung tentang kepribadian adalah prospektif dan retrospektif. Prospektif dalam arti bahwa ia melihat kepribadian itu kedepan kearah garis perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospektif dalam arti ia memperhatikan masa lampau sang pribadi.
Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi tiga tahapan, yakni tahap infantile (0-5 tahun), tahap laten (5-12 tahun), dan tahap genital (>12 tahun). Ada dua asumsi yang mendasari teori psikoanalisis Freud, yaitu (1) asumsi determinisme psikis dan (2) asumsi motivasi tak sadar. Asumsi determinisme psikis (psychic deteminism) meyakini bahwa segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan, atau dirasakan individu mempunyai arti dan maksud, dan itu semuanya secara alami sudah ditentukan. Freud membagi struktur kkepribadian ke dalam tiga komponen, yaitu id, ego, dan superego.
Pandangan Jung tentang kepribadian adalah prospektif dan retrospektif. Prospektif dalam arti bahwa ia melihat kepribadian itu kedepan kearah garis perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospektif dalam arti ia memperhatikan masa lampau sang pribadi.